Minggu, 25 Desember 2022

ASOKA (SARACA ASOCA)

Selain cantik, asoka adalah jenis bunga yang unik. Bunga ini mengeluarkan aroma wangi di malam hari, terutama pada bulan April hingga Mei. Tanaman dengan nama latin Saraca asoca terbagi menjadi beberapa jenis, yakni pohon asoka yang dapat tumbuh menjulang tinggi tanpa ranting dan disebut sebagai glodokan tiang, serta pohon asoka biasa dengan percabangan atau ranting. Di indonesia, tumbuhan asoka biasanya dijadikan tanaman hias dan dimanfaatkan untuk kegiatan penghijauan. Sementara di Eropa, orang menyebut tanaman asoka sebagai Flame of the Wood, artinya adalah “nyala api di hutan”. Julukan ini diberikan karena warna bunga asoka yang mencolok dan cerah, bagaikan nyala api.Bunga asoka mempunyai kaitan erat dalam mitologi agama Hindu dan Budha. Nama “asoka” diambil dari bahasa Sansekerta, artinya adalah “tanpa duka”. Dalam agama Buddha, dipercaya bahwa tokoh yang menyebarkan agama Buddha lahir di bawah pohon asoka. Selain itu, seorang raja penganut agama Buddha yang merupakan penguasa kekaisaran Maurya Gupta di tahun 273 – 232 SM juga disebut sebagai Raja Asoka. Di India, bunga asoka dianggap sebagai tanaman yang suci. Hal ini karena umat Buddha dan Hindu percaya bahwa tumbuhan ini ada hubungannya dengan Yakshi. Yakshi adalah mahluk mitologi kepercayaan kedua agama tersebut. Oleh karena itu, di masa India Kuno bunga asoka hanya bisa ditemukan di sekitar area kerajaan. Pada masa itu, tanaman ini tidak bisa ditanam sembarangan oleh masyarakat umum. Di Indonesia, pohon asoka dulu sangat mudah ditemukan di sekitar rumah. Tumbuhan ini sering disebut sebagai bunga soka. Dahulu anak-anak Indonesia sering bermain dengan bunga ini. bunga asokaPixabay Bagian nektarnya yang manis sangat disukai oleh anak-anak. Mereka akan memetik kelopak bunga, kemudian akan ditekan-tekan hingga keluar cairan bening, kemudian mereka menghisap cairan manis mirip madu yang keluar dari bunga soka. Cairan manis tersebut bukan air biasa, tetapi cairan bunga yang bercampur dengan nektar dan menghasilkan rasa manis seperti madu. Terkadang saat berusaha menghisap nektar yang manis ini, anak-anak harus bersaing dengan serangga seperti lebah dan lain-lain. Sehingga tak jarang banyak yang tersengat. Namun karena inilah, bunga asoka menjadi lekat dengan kehidupan anak Indonesia. Bukan hanya menghisap nektarnya, anak-anak Indonesia biasa merangkai bunga asoka hingga menjadi gelang. Bahkan ada juga yang membuatnya menjadi mahkota. Biasanya kegiatan ini dilakukan oleh anak-anak perempuan di pedesaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar